Contoh Setudi Kasus PPG Daljab Angkatan 3 Tahun 2023

Table of Contents

CONTOH LAPORAN STUDI KASUS



Nama
NIM
Bidang Studi : PGSD
Kelas PPG : A3 PGSD KELOMPOK C
Materi : Pembagian Bilangan dengan 2 Angka

1. Diskripsi Studi Kasus (100-150 kata)

Pertanyaan:

1. Sebutkan topik kasus yang akan anda uraikan
2. Mengapa Topik itu penting
Deskripsi:
      Permasalahn yang saya Temui ketika saya melaksanakan PPL 1  Di SD Negeri 1 Mlaya Di mana saat saya melakukan kegiatan pembelajaran di Kelas IV, saya menjumpai bahwa motifasi dan hasil belajar siswa peserta didik di kelas tersebut pada mata pelajaran matematika materi Pembagian bilangan dua angka, masih sangat rendah selain itu didapat data sebagaian besar peserta didik belum memenuhi KKM. Hal tersebut saya ketahui dari hasil evaluasi, ketika saya melakukan pembelajaran tentang materi pembagian bilangan dengan 2 angka. Hanya beberapa peserta didik saja yang motivasi dan hasail belajarnya sudah cukup baik tentang materi pembagian bilangan dengan 2 angka. sedangkan sebagian besar peserta didik lainya di Kelas IV masih belum terlalu memahami materi pembagian bilangan dengan dua angka yang saya sampaikan. Kasus yang saya jumpai tersebut cukup penting untuk di tindak lanjuti, mengingat pembelajaran  memiliki fungsi sebagai media atau sarana peserta didik dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.

2. Analisis Situasi ( 200-250 kata)
Pertanyaan:

1. Jelaskan situasi yang pada saat perancangan dan evaluasi pembelajaran tersebut ( terkait topik yang        sudah terpilih)
2. Jelaskan peran anda ketika  merancang dan melakukan evaluasi
3. Siapa saja yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi tersebut
4. Jelaskan tantangan dan kendala yang dihadapi pada saat merancang dan        melakukan                          evaluasi pembelajaran terkait dengan masalah pada topik tersebut!
Analisis situasi:

       Berdasarkan temuan kondisi di atas, untuk mengatasi kondisi permasalahan hasil belajar dan minat peserta didik dalam pembelajaran pada mata pelajaran matematika materi Pembagian dengan bilangan 2 angka, disusunlah pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL). Alasan guru memilih model ini  karena untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Pelajaran  matematika merupakan mata pelajaran yang berfokus pada kemampuan bernalar, berpikir logis dan kritis maka diperlukan model pembelajaran yang berpengaruh untuk  menunjang keberhasilan proses belajar mengajar seperti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Dalam pembelajaran dengan  penggunaan model Problem Based Learning adalah mengajarkan peserta didik untuk dapat bekerja secara aktif dan kolabratif dalam memecahkan masalah dalam proses pembelajaran.
Saya sebagai guru harus  mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif, dengan  menggunakan model pembelajaran yang inovatif   dan media belajar yang menarik. 
           Dilihat dari tantangan-tantangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dalam hal keterampilan yang harus dimilikinya, yaitu komponen pedagogik dan profesional, sedangkan dari sudut pandang siswa adalah minat belajar dan hasil belajar peserta didik. Guru sebagai perancang kegiatan pembelajaran dan sebagai fasilitator Kepala SDN 1 Mlaya  Bpk Sudaryono, S.Pd. Rekan sejawat Bapak Dede Lutfi Hidayat, S.Pd sebagai observer. Bpk Teguh Sulastono. Setelah melakukan analisis  dapat diketahui bahwa peserta didik menganggap pembelajaran matematika sulit dan   membosankan. Maka dari itu diperlukan inovasi baru, seperti penggunaan media yang menarik sehingga peserta didik akan menganggap pembelajaran matematika itu menyenangkan bukan mata pelajaran yang sulit.

3. Alternatif solusi (250-300 kata)
Pertanyaan:

1. Langkah apa yang dilakukan ketika menghadapi tantangan dalam merancang pembelajaran dan              melakukan evaluasi pembelajaran
2. Sumber daya atau materi apa yang digunakan untuk mengatasi tantangan ini?3.

Alternatif solusi :

      Untuk mengatasi permasalah pembelajaran yang dialami, peneliti mengambil alternatif  solusi berupa penerapan model project based larning dengan media papan pembagian. Alternatif solusi ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu:
  1. Model project based learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada pemahaman        dimana peserta didik terlibat aktif dalam melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan        informasi untuk mengasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
  2.  Papan Pembagian merupakan salah satu media pembelajaran yang memiliki kelebihan dapat          memperdalam pemahaman siswa dan menyenangkan. 
  3. Pada penerapan model pembelajaran ini, guru mengintegrasikan TPACK baik dalam proses pembelajaran maupun dalam penilaian pembelajaran. Dalam pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman siswa, memberikan warna yang berbeda dalam pembelajaran yang meningkatkan motivasi serta minat belajar peserta didik, meningkatkan interaksi antara peserta didik dengan guru dan media, yang  pada akhirnya akan meningkatkan tercapainya tujuan pembelajaran.
Mendorong peserta didik untuk menemukan dan membangun sendiri pemahaman tentu bukan hal yang mudah apalagi selama ini peserta didik berada pada zona nyaman memperoleh materi, bukan mencari sendiri. Selain itu, proses pembelajaran membutuhkan banyak persiapan serta pengelolaan agar sesuai dengan alokasi waktu.

Langkah nyata yang dilakukan dalam menghadapi tantangan dalam merancang pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Menyusun perangkat pembelajaran secara detail sehingga dapat tergambarkan proses pembelajaran        secara nyata. Hal tersebut dapat menjadi perkiraan alokasi waktu sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efisieenn 
  1. Mempersiapkan materi, media/papan pembgian, dan lembar kerja sehingga ketika pelaksanaan                pembelajaran guru lebih fokus pada alur pembelajaran. 
  1. Menerapkan strategi project based learning dengan kegiatan yang menyenangkan dan berpusat pada      siswa. Penerapan strategi ini dapat mendorong peserta didik berpikir kritis dan membangun                    pemahamannya secara mandiri.
  2. Mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran. Integrasi ini memungkinkan pembelajaran menjadi         lebih menyenangkan yang berimplikasi pada keaktifan dan minatbelajar peserta didik. 
  1. Menyusun lembar kerja perserta didik (LKPD).

4. Evaluasi (100-150 kata)

Pertanyaan

Bagaimana hasil dari tindakan yang anda lakukan (merujuk persoalan antara 1 & 2)
Evaluasi

Setelah melaksanakan pembelajaran Matematika materi pembagian bilangan dengan 2 angka dengan model project based learning melalui media papan pembagian  diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Tercapainya Tujuan pembelajaran
2. Pembelajaran menjadi tepusat pada peserta didik.
3. Adanya peningkatan konsentrasi dan motivasi belajar peserta didik.
4. Peserta didik menjadi aktif dalam proses pembelajaran.

Dampaknya dari tindakan yang di lakukan

1. Penerapan model PBL meningkatkan keaktivan dan konsentrasi belajar peserta didik.
2. Peserta didik terlihat aktif berdiskusi dalam kelompoknya.
3. Peserta didik mampu menyajikan proyek hasil pekerjaan kelompoknya.
4. Guru dapat menilai dan menemukan potensi diri setiap peserta didik
5. Pembelajarn terpusat pada peserta didik.
6. Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan senang

Post a Comment